Doktor Lulusan ke 7 & 8 Prodi PTK

Dua hari menjelang libur Lebaran 2010 (,tanggal 7 dan 8 September 2010) Program Pascasarjana UNY meluluskan 2 orang Doktor Prodi Pendidikan dan Teknologi Kejuruan(PTK). Masing- masing mengangkat masalah berbeda dengan tingkat pendidikan sama.

Doktor lulusan ke-7 untuk Prodi PTK , Dr. Effendie Tanumihardja memilih judul disertasi "Manajemen Perubahan Sekolah Menengah Kejuruan Bertaraf Internasional". Dengan mengambil fokus pada tingkat pendidikan Menengah Kejuruan bertaraf internasional, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen perubahan yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Bertaraf Internasional (SMK-BI), mendapatkan  model  manajemen  perubahan  SMK-BI yang ada dan mengembangkan  model  manajemen  perubahan  yang seharusnya.

Hasil penelitian yang diperoleh adalah deskripsi manajemen perubahan yang dilakukan oleh SMK-BI, model  manajemen  perubahan  SMK-BI yang ada, dan model  manajemen  perubahan  SMK-BI yang seharusnya.

Doktor Lulusan ke-8 untuk Prodi PTK yakni Dr. Erni Munastiwi. Seorang Ibu yang masih aktif sebagai PNS di LPMP DIY telah menyelesaikan studi Doktor dalam waktu 73 Bulan dengan mengangkat judul Penelitian Disertasi "Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan Holistic Skills Education (HOLSKED) Studi Kasus Pada Sekolah Menengah Kejuruan  di Daerah Istimewa Yogyakarta".  Penelitian ini bertujuan untuk membuat model penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Model penjaminan mutu tersebut termasuk proses awal peserta didik memasuki sekolah sampai peserta didik lulus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa HOLSKED adalah sebuah model penjaminan mutu pendidikan secara menyeluruh karena dapat memetakan kemampuan, karakter, motivasi peserta didik pada pre study. Pemetaan dipergunakan sebagai acuan pendidik dalam proses pembelajaran. Pasca study peserta didik mendapat pelayanan bimbingan atau pendampingan dalam menentukan pekerjaan. Model penjaminan mutu ini dapat dipakai sebagai pertimbangan bagi pengelola lembaga pendidikan milik pemerintah atau swasta. Hasil pemodelan ini terbukti efektif, terutama untuk mengembangkan pola pikir dan kesadaran peserta didik untuk memiliki keahlian khusus. Model ini juga menjadi pendorong bagi peserta didik SMK dalam penanaman ide-ide entrepreneurship, sehingga lulusan tidak hanya mampu bekerja di sebuah perusahaan tetapi juga mampu menciptakan lapangan usaha sendiri. Adapun aspek yang dikembangkan model ini adalah: 1) pola pikir (main stream), 2) kemandirian, 3) problem solving, 4) entrepreneurship, dan 5)  inovasi.