Doktor ke-154 PPs UNY Kembangkan Model Pembelajaran Matematika di SD melalui "Assesment for Learning"

Ujian Terbuka Doktor yang digelar PPs UNY pada Rabu (12/12) di Aula PPs UNY menghantarkan Sumardi, dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta, menjadi Doktor ke-154 di PPs UNY. Dengan disertasi yang berjudul “Model Asesmen Pembelajaran Berdasarkan Hasil Ujian Nasional Matematika SD”, Sumardi mengembangkan  model pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Dasar melalui Assesment for Learning untuk memperbaiki pembelajaran matematika berdasarkan kelemahan yang dihadapi oleh guru dan siswa. Tujuan lain dari penelitiannya di antaranya mendeskripsikan rata-rata hasil belajar matematika di SD Negeri di Sukoharjo tahun 2009, mendeskripsikan peta kelemahan kognitif siswa Sekolah Dasar, mendeskripsikan kelemahan pembelajaran matematika yang terdapat  di Sekolah Dasar berdasarkan informasi UN, dan mengetahui hasil perbandingan nilai dengan menganalisis hasil UN SD tahun 2010 dengan hasil UN tahun 2011.

Doktor ke-101 di Prodi PEP tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa jenis penelitian yang digunakan adalah Research & Development dan produk yang dikembangkan yaitu perangkat penilaian untuk pembelajaran berdasarkan kesulitan belajar siswa. Penelitian awal dilakukan di Sekolah Dasar se Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Melalui metode dokumentasi dan program ITEMAN, diperoleh hasil UN SD dan diperoleh informasi tentang karakteristik soal serta peta kesulitan materi pada kelompok aritmetika, geometri dan pengolahan data. Berdasarkan hasil peta kesulitan tersebut dikembangkan asesmen APB (Aplikasi Prestasi Belajar) program  foxpro sebagai umpan balik pada proses pembelajaran Assesment for Learning dengan strategi pembelajaran tutor sebaya.

Di hadapan dewan penguji yang terdiri dari Wardan Suyanto, Ed.D. (Ketua), Dr. Jailani (Sekretaris), Prof. Kumaidi, Ph.D. (Promotor I), Prof. Dr. Badrun Kartowagiran (Promotor II), Prof. Dr. Siti Partini Suardiman (Penguji I), dan Prof. Dr. Budiyono (penguji II), Sumardi memaparkan hasil penelitiannya. Ditemukan bahwa rata-rata tingkat kesulitan tertinggi pada sub materi geometri dalam kompetensi dasar menentukan luas permukaan bangun ruang, sub materi aritmatika pada kompetensi dasar menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan perbandingan, dan pada sub materi pengolahan data pada kompetensi dasar menentukan rata-rata hitung dan modus.

Pemetaan hasil UN SD di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan kesulitan  yang dihadapi siswa adalah untuk submateri aritmatika sebanyak 41,8%, geometri 39,6% dan pengolahan data 47,9%. Kelemahan pembelajaran matematika di sekolah dasar yaitu masih berlangsungnya pembelajaran satu arah, murid kelihatan pasif, belum terbiasanya guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan hasil ulangan. Dalam perkembangannya, model assesmen APB mampu mendeteksi kelemahan siswa dan hasilnya dapat digunakan sebagai umpan balik pada proses pembelajaran yang memberdayakan tutor sebaya. Ditemukan pula penurunan hasil UN SD dari tahun 2010 ke 2011 yang dimungkinkan karena ketidaksesuaian beberapa indikator dan soal serta ketidakcocokan antara nomor indikator dalam kisi-kisi dan soal UN SD tahun 2011. (Sinta)