BAN PT Lakukan Field Assessment ke Prodi S2 Kimia PPs UNY

“Kami telah mempunyai fondasi yang kuat untuk melaksanakan pembelajaran jenjang magister untuk pendidikan kimia. Saat ini untuk jurusan Kimia baik yang murni maupun kependidikan telah mencapai derajat akreditasi yang unggul. Oleh karena itu, kali ini kami memperjuangkan adanya pengakuan dari pemerintah terhadap prodi S2 Pendidikan Kimia dengan mengajukan akreditasi”.

Seperti itulah sambutan yang disampaikan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., saat penerimaan Tim Assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Dr.Ing. Barnas Holil, DEA, dan Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si. di Ruang Rapat RKU UNY (16/11/2015). Hadir dalam acara ini antara lain WR I, Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D., Direktur PPs UNY, Asdir II,  Penjaminan Mutu UNY, Kabag dan Kasubag Informasi.

Lebih lanjut Rochmat menjelaskan saat ini UNY khususnya pendidikan Kimia telah mengembangkan networkingnya melalui kerjasama dengan institusi pendidikan di luar negeri seperti Aichi University of Education Jepang, University of Auckland New Zealand, dan Burapha University Thailand. Harapannya dengan kerjasama ini semakin meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswanya.
“Pada saat ini UNY telah memiliki visi `Cemani` yang merupakan kependekan dari Cendekia, Mandiri,  lalu digeser visi tersebut agar memiliki kesan yang lebih universal, yaitu bernurani menjadi taqwa sehingga menjadi Taqwa, Mandiri, dan Cendekia. Sesuai dengan visi kami, maka kami berharap agar ke depan UNY menghasilkan insan yang beriman, bertaqwa, dan mandiri,”papar Rochmat.

Sementara itu, tim asesor, Barnas Holil mengatakan bahwa saat ini BAN PT sedang mengelola anggaran untuk visitasi. Tidak semua borang akreditasi akan divisitasi.  Menurut beliau, field assessment ini dilakukan untuk memverifikasi yang tercantum dalam borang dibandingkan dengan realita di lapangan. Visitasi ini dilakukan karena dimungkinkan adanya perubahan nilai yang signifikan dari score pada saat desk evaluation. “Saat ini BAN PT mempunyai regulasi bahwa prodi tidak akan divisitasi apabila diperkirakan tidak ada kenaikan score yang signifikan. Selain itu, tidak divistasi juga sebagai warning dan hukuman terhadap prodi yang menyusun borangnya hanya asal-asalan saja,”tambahnya.

Selepas penyambutan di rektorat, kedua asesor diajak langsung menuju lokasi display dokumen di ruang sidang PPs UNY. Visitasi diawali dengan pencermatan borang institusi pascasarjana, yang dalam hal ini ditanggapi oleh Direktur, Asdir I, Asdir II, dan Tim Penjaminan Mutu PPs UNY. Selanjutnya untuk penilaian borang prodi sekaligus checking dokumen yang diperlukan ditanggapi lengsung oleh kaprodi Pendidikan Kimia, Dr.rer.nat. Senam, M.Si. bersama dosen prodi antara lain Prof. Dr. Endang Widjajanti L. FX., MS., dan Dr. Eli Rohaeti, M.Si.

Pada kesempatan lainnya kedua Asesor juga berkenan menemui mahasiswa untuk mengetahui informasi berkaitan dengan perkuliahan, proses bimbingan, dan penyelesaian tugas akhir.

Setelah proses pencermatan selesai dilaksanakan, selanjutnya hal yang ditunggu-tunggu adalah penandatanganan berita acara visitasi. Berkali-kali asesor merevisi hasil penilaian yang dilakukan karena masih dikomplain oleh kaprodi maupun direktur. Proses ini berlangsung hingga malam. Setelah dirasa tercapai kesepakatan antara kedua pihak dari asesor dan PPs UNY akhirnya berita acara sudah dapat ditandatangani dan selesailah sudah prosesi visitasi ini. (Rubiman)