March 2016

Model Evaluasi Sumatif Keterampilan Berpikir Kreatif

Amanat pasal 3 UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Di sisi lain saat ini pendidikan formal di Indonesia pada umumnya menunjukkan masih kurang memberi peluang bagi pengembangan kreativitas.

SELAMI SEKOLAH ALAM DAN SEKOLAH FORMAL DI BANDUNG

Sejumlah 21 mahasiswa didampingi oleh Sekretaris Program Studi Dr. Ali Mustadi, M.Pd. melakukan kunjungan Lab Studi ke Bandung pada tanggal 4 s/d 6 Februari 2016 yang lalu. Di Bandung rombongan yang diketuai oleh Agung Sudaryono, S.Pd. ini mengunjungi SD Banjarsari 1 yang berada pusat kota Bandung tepatnya di depan Gedung Kantor Walikota atau Balaikota Kota Bandung.

Dr. Sugiyono, M.Kes. Kembangkan Instrumen Asesmen Akseptabilitas Sensoris Produk Makanan

Dalam dunia boga, saat ini instrumen yang digunakan untuk menilai produk makanan hasil praktikum pengolahan makanan belum baku. Penilaian masih dilakukan berdasarkan pengalaman dosen boga dan guru boga sebagai pengampu praktik pengolahan makanan. Produk makanan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pengukuran kuantitas produk makanan dilakukan dengan menggunakan alat ukur fisik, sedangkan secara kualitatif diukur menggunakan instrumen asesmen akseptabilitas sensoris yang berkaitan dengan respon indera manusia.

Pages